Sunday, December 22, 2013

Torres, Carroll, dan Kekuatan Perubahan

Original Post 2 Februari 2011

Bursa transfer Liga Inggris di musim dingin ini menjadi panas di detik-detik akhir. Fernando Torres pindah ke Chelsea, dan Andy Carroll pindah ke Liverpool. Menjadi sebuah hal yang menarik karena kepindahan El Nino memecahkan rekor transfer Liga Inggris, dan kepindahan Carroll dengan nilai fantastis 35 Juta Pounds yang ditengarai terlalu mahal.
Tapi beberapa referensi menyebut ada pernyataan menarik. Torres menyatakan ingin pindah, pertama, karena ingin trofi. Adapun penampilan Liverpool masih kurang menjanjikan. Yang kedua, karena Torres merasa bahwa Luis Suarez mampu mengemban tugasnya. Yah, ia baru menyatakan ingin pindah ketika sudah ada informasi bahwa Suarez akan bergabung ke The Anfield Gank. Artinya, ia tidak serta merta ingin pindah klub tanpa berpikir mengenai ‘sesuatu yang ia tinggalkan’. Buatku ini cukup menarik. Karena Torres masih sempat berpikir demikian. Pelajarannya, perubahan dapat muncul seketika, terutama ketika muncul alternatif. Hal yang awalnya dianggap alternatif, ternyata malah menjadi substitusi.
Dalam kasus yang berbeda, Andy Carroll, si bintang muda Inggris, mengklaim dipaksa untuk pindah karena klub tergiur iming-iming 35 Juta Pound, lebih besar dari harga Edin Dzeko ataupun Rio Ferdinand. Wew.. Perubahan ternyata bisa terjadi karena kekuasaan. Kekuatan kekuasaan adalah kekuatan perubahan. Itulah yang terjadi.
Yah, mari menanti si No. 9 Biru (Torres) dan No. 9 Merah (Carroll) beraksi akhir pekan nanti. Siapa pun yang menang adalah bukti nyata kekuatan perubahan.
So, mari ikut berubah… Semangat!!

No comments:

Post a Comment