Wednesday, December 25, 2013

Apa Itu Cathinone?

Original Post 29 Januari 2013

Baru baca-baca berita, tersebutlah nama Cathinone. Lalu cari-cari sedikit, berikut beberapa informasi yang bisa disampaikan.
Cathinone (sumber: www.emcdda.europa.eu)
Cathinone (sumber:http://www.emcdda.europa.eu)
Menurut sumber di Medscape, cathinone merupakan turunan dari tanaman khat atau dikenal dengan nama Latin Catha edulis. Dan sudah digunakan berabad-abad untuk kepentingan rekreasional. Efek yang ditimbulkan dengan mengunyah daunnya itu mirip dengan euforia yang ditimbulkan oleh senyawa amfetamin. Disebutkan beberapa jenis cathinone sintesis yakni butylone, dimethylcathinone, ethcathinone, ethylone, dan 3-fluoromethcathinone, 4-fluoromedthcathinone, mephedrone, methedrone, methylenedioxypyrovalerone (MDPV), methylone, dan pyrovalerone.
Bupropion merupakan satu-satunya turunan cathinone yang memiliki indikasi medis di Amerika dan Eropa.
Bentuk sintesis pertama golongan cathinone adalah methcathinone, diproduksi pada 1928 dan dulu digunakan di Rusia sebagai antidepresan. Lalu dikenal juga mephedrone sebagai bentuk lain cathinone sintetik pada tahun 2009. Benda ini dijual sebagai insektisida, bahan tambahan pakan hewan, dan diberi label “tidak untuk dikonsumsi manusia”. Beberapa kematian terkait paparan senyawa ini dilaporkan secara internasional dan dibahas di jurnal ilmiah sehingga meningkatkan concern terhadap benda ini.
Metode penggunaannya bervariasi, tapi umumnya dengan dikunyah atau dihirup. Cara lain yang aneh semacam via rektal hingga injeksi intravena juga pernah dilaporkan. Senyawa ini diekskresi via urine dan bisa diidentifikasi lewat kromatografi cair/gas-spektrometri massa di daerah, urine, dan kandungan di dalam perut. Dan bisa juga dianalisa di rambut.
Sesungguhnya masih sangat terbatas data-data farmakokinetik dan farmakodinamik dari senyawa ini. Hanya disebutkan misalnya, senyawa ini menunjukkan kemampuan penghambatan reuptake dopamin, serotonin, dan norefinefrin.
Beberapa dampak yang dikenali adalah euforia, energi, kewaspadaan, hingga ‘keharusan’ untuk konsumsi berulang. Harus diwaspadai karena disebutkan adanya kasus kebiasaan agresif dan psikosis karena konsumsi benda ini. Dan jangan lupa adanya laporan kejadian palpitasi, sakit kepala, nyeri dada, tremor, insomnia hingga paranoid. Demikian juga yang dilaporkandi sini.
Entahlah. Lagi-lagi ini semacam ‘kehebatan’ manusia. Mengekstraksi senyawa dari alam, membuat sintesis, dan kemudian…
disalahgunakan atau digunasalahkan.
*miris*

No comments:

Post a Comment