Monday, December 16, 2013

Know First

Original Post 27 September 2011

Beberapa hari ini soal KNOW FIRST jadi meruak dalam keseharian.
Yah,  kadang kita harus dihadapkan pada orang yang, gimana ya, dibilang sok tahu bukan juga, disebut rese’ ya iya juga..
Tapi coba deh kita bahas.
Saya pernah dipaksa untuk menjadi orang yang sok tahu. Rasanya nggak enak, tapi lama-lama malah jadi kebiasaan *astaga..
Orang kadang suka melihat sesuatu itu dari HASIL. Saya di SMA sering ditekankan bahwa HASIL itu bukan yang utama, lebih penting adalah PROSES. Tapi, hidup di manufaktur, dalam segala keadaan yang bisa diukur, HASIL adalah yang utama. Bicara manufaktur adalah bicara soal OUTPUT. Mau proses problem kek, mau mati lampu kek, mau kehujanan kek, semuanya soal hasil akhir.
Dan itu wajar di dunia manufaktur.
Tapi, yang jauh lebih penting ternyata (setelah berkutat dengan penolakan dan agresi orang lain akibat ke-sok tahu-an saya) mengetahui inti dari hasil itu terlebih dahulu.
Sebutlah, ada suatu job order nggak kelar-kelar, kalau kita langsung nanya dengan penuh agresi “KOK BELUM KELAR-KELAR?” niscaya kita akan dihajar balik.
Lebih baik, cari tahu dulu SENDIRI, kumpulkan data-data, tetapkan dugaan, lalu konfirmasi. Ini akan lebih enak daripada jebret langsung tunjuk, langsung tuding.. Maaf kata, kalau sudah kadung malu, susah sembunyi.
Kalau kita langsung menyebut “Tapi yang kamu kirim itu nggak sesuai urutannya!!!” sebelumnya harus dicek dulu. Mungkin namanya nggak urut, tapi siapa tahu ada pertimbangan lain kenapa pengiriman tidak urut. Cara paling simple untuk jenis bahan konsumsi, cek EDnya, benarkah EDnya tidak urut. Kalau bahan tidak konsumsi, cek dokumen kelengkapannya. Barangkali ada yang tidak lengkap di urutan awal, sehingga perlu sesuatu untuk menukar.
Simpel kan? Sayangnya karena sudah mendarah daging, yang macam itu jadi susah hilang dari saya. Tapi setiap kali ada orang yang berkata, “oh.. maaf kalau begitu,” akibat agresinya ke saya soal sesuatu yang tidak diketahui sempurna terlebih dahulu, saya semakin sadar bahwa KNOW FIRST itu penting.
Lah kalau sudah kadung agresi, salah, dan tidak minta maaf atau sekadar membuat pengakuan keliru?
Jawabannya dalam hidup kita masing-masing. Hahahahaha..

No comments:

Post a Comment