Sunday, July 28, 2013

Membuat Jadwal

Banyak orang suka memandang remeh sesuatu, termasuk hal yang sebenarnya tampak simpel bernama membuat jadwal.
Gegara pengen aktif di gereja, saya jadi ikutan gelo dengan jadwal, padahal jadwal adalah kegiatan sehari-hari. Gelo karena saya kemudian dapat email JPL dan JTL bersamaan. Di JTL memang ada nama saya, di JPL, mau nggak mau ya dipikirin, soalnya saya yang dikirimin.
Dan barusan ini, entah kenapa saya mendadak eneg melihat jadwal.
Ehm, jadi begini, jadwal itu punya komponen banyak. Bukan sekadar list waktu dan list acara yang dicocok-cocokkan. Persislah kalau JPL di hari Jumat, tidak diletakkan orang-orang jauh. Atau JTL tidak tabrakan sama JPL, soalnya orang-orangnya itu-itu juga.
Barusan ini jadwal audit, bagian dari tanggung jawab saya di kantor.
Kenapa eneg? Ya karena mencocokkan berbagai kepentingan atas nama jadwal itu ternyata ga mudah. Apalagi, sesuai konsen PPIC, berharap membuat jadwal yang efektif. Ada banyak metode dalam membuat jadwal, tapi pada akhirnya semua akan kembali pada keahlian si pembuat jadwal.
Begitulah kira-kira.
Iki gur ditulis mergo aku mumet wae. Suwer.

No comments:

Post a Comment