(Original post 5 February 2013)
Kemarin ke Giant sama anak kos. Sesudah berkeliling ke perlengkapan
mandi, mie (anak kos banget), snack-snack, kopi instan, akhirnya sampai
ke counter elektronik. Semata buat menghibur mata yang duka.
Saya lalu melihat sebuah kamera DSLR.
Sebuah benda yang saya idam-idamkan, sejak cukup lama.
Harganya sebenarnya tidak cukup mahal. Masih di bawah 5 juta. Which is
kalau sebenarnya niat, toh saya pasti bisa mendapatkan nominal itu
hanya dengan menyisihkan sebagian gaji dari jumlah bulan yang nggak
banyak.
Tapi yang kemudian jadi pikiran:
Apa iya saya beneran butuh itu kamera?
Apa iya kamera itu nantinya akan terpakai?
Apa iya saya bisa melakukan maintenance pada kamera itu?
Nanti bayar ini-itu pakai apa?
Ehm, ya begitulah. Saya masih punya cukup banyak tanggungan.
Setidaknya 10% sudah untuk bayar tagihan wajib di rumah, lalu sekitar
30% untuk bayar cicilan dan pengeluaran rutin. Sisanya untuk penghidupan
sehari-hari. Dan saya punya pos khusus untuk hura-hura kalau lagi
ketemu keluarga. Hahaha..
Ah, suatu saat pasti dapat. Sebisa mungkin pas Cici sumpahan, saya sudah bawa kamera sendiri.
AMIN! AMIN! AMIN!
No comments:
Post a Comment