Monday, December 9, 2013

Hidup Adalah Sebuah Proyek

(Original post 17 Januari 2012)

Hidup adalah sebuah proyek. Itulah yang saya pahami dalam menjalani setiap bagian hidup ini. Bagaimanapun, sesuatu itu pasti ada akhirnya, sama persis dengan proyek.
Anggaplah proyek bangunan. Dimulai dengan review lokasi, pengukuran, desain, pembangunan, finishing, sampai akhirnya selesai. Ketika bangunan selesai, ya selesailah proyek itu. Pemeliharaan akan masuk ke dalam fase proyek berikutnya. Sampai kapan? Sampai suatu saat ketika gedung itu entah hendak dirubuhkan atau rubuh sendiri. Ya kan?
Simple sekali. Kita masuk TK, dalam 2 tahun proyek pendidikan bermain itu harus selesai. Masuk SD, sama juga, 6 tahun, proyek itu harus selesai. Pun dengan SMP dan SMA, keduanya harus selesai 6 tahun. Apa wujud hasilnya? Ya diri kita dengan segala isinya, berikut ijazah yang menyertai.
Filosofi yang sama dengan kepanitiaan di kuliah. Saya sendiri lupa sudah ikut berapa kepanitiaan waktu kuliah dulu, dari yang nebeng nama sampai kerja tapi tidak tercatat namanya.
Setiap kali event dipersiapkan, semua dilakukan dengan sepenuh hati. Ketika event itu selesai, ya selesai. Kita harus berpikir proyek berikutnya, event berikutnya.
Membuat hidup sebagai proyek dengan target yang jelas akan membuat hidup lebih terarah. Let's make it as a project.
Pun dengan dunia kerja.
Sekadar berbagi saja. Dulu saya pernah tercebur dalam masalah. Dibilang siapa yang salah, ya entahlah, pokoknya tahu-tahu ada masalah. Dan masalah ini terkait duit yang nggak gede, paling 30 miliar. Huahhhh.. Mau kerja sampai ngesot, nggak bakal dapat deh uang segitu. Tapi sejumlah itulah yang harus saya kelola.
Stress? PASTI! Siapa yang nggak stress kalau setiap hari selalu ditanya kapan masalah ini akan solved. Yang tanya juga nggak salah karena memang mereka menghadapi masalah itu secara langsung.
Maka, suatu resolusi jelas saya coba buat. Ya itu tadi, Let's make it as a project. Dan betul, meski dengan berdarah-darah minta ampun sampai OPNAME 1 minggu, itu masalah kelar juga.
Memang jadinya akan parsial, daya pikir kita mungkin akan dibatasi oleh proyek per proyek. Tapi buat saya itu lebih visioner, karena di kepala kita sudah ada proyek-proyek ke depan yang harus kita TUNTASKAN satu persatu.
Dan apakah definisi TUNTAS?
Jawabannya, dalam hidup kita masing-masing :)

No comments:

Post a Comment