(Original post 26 September 2011)
Niatnya cuma mau Perang Kaum, eh obrol2an di luar sini agak menggelitik.
"Rematch kie.."
Well, saya jadi ingat suatu level adiksi di permainan favorit saya sepanjang jaman "Football Manager" yg kira-kira berbunyi: One match again, I promised. (Semoga grammarnya nggak ngaco)
Waktu main FM itu, kalau sudah sampai level adiksi itu, pola pikirnya gini "Ah, sudah kelamaan mainnya, sudah ah.. TAPI satu game lagi deh.." Giliran satu game itu sudah kelar:
a. Kalau kalah: ah, masak kalah sih, lanjut dulu SAMPAI menang
b. Kalau menang: wah, mumpung menang nih, lanjut LAGI sebentar ah..
c. Kalau seri: sudah nyaris menang, tambah dulu..
Begitu kira-kira..
Niatnya cuma mau Perang Kaum, eh obrol2an di luar sini agak menggelitik.
"Rematch kie.."
Well, saya jadi ingat suatu level adiksi di permainan favorit saya sepanjang jaman "Football Manager" yg kira-kira berbunyi: One match again, I promised. (Semoga grammarnya nggak ngaco)
Waktu main FM itu, kalau sudah sampai level adiksi itu, pola pikirnya gini "Ah, sudah kelamaan mainnya, sudah ah.. TAPI satu game lagi deh.." Giliran satu game itu sudah kelar:
a. Kalau kalah: ah, masak kalah sih, lanjut dulu SAMPAI menang
b. Kalau menang: wah, mumpung menang nih, lanjut LAGI sebentar ah..
c. Kalau seri: sudah nyaris menang, tambah dulu..
Begitu kira-kira..
Yah, sama dengan teman saya yg minta rematch barusan.. hahaha..
Tp intinya gini, kalo hidup, saya juga suka begitu. Kalau lagi ENAK, pasti nggak mau berhenti. Walaupun it kita sudah keenakan. Bahasa kerennya COMFORT ZONE.
Begitu kita hendak menyudahi COMFORT ZONE, untuk sekadar mandi dan makan misalnya, yang terjadi adalah godaan. Mau opsi a, b, atau c, semuanya memanjakan kita di zona yang nyaman. Apa yang terjadi kemudian? Kita nggak akan seberkembang kalau kita bertindak lain.
Tp intinya gini, kalo hidup, saya juga suka begitu. Kalau lagi ENAK, pasti nggak mau berhenti. Walaupun it kita sudah keenakan. Bahasa kerennya COMFORT ZONE.
Begitu kita hendak menyudahi COMFORT ZONE, untuk sekadar mandi dan makan misalnya, yang terjadi adalah godaan. Mau opsi a, b, atau c, semuanya memanjakan kita di zona yang nyaman. Apa yang terjadi kemudian? Kita nggak akan seberkembang kalau kita bertindak lain.
Dan lagi, kalau kita senang enak (menang terus), ketika kita gagal (kalah sekali), pasti maunya main lagi sampai menang. Giliran kalah terus, kita akan main terus sampai menang. Apa artinya? Manusia menginginkan kemenangan. Dan untuk mencapainya, kadang banyak hal yang diterabas. Termasuk mengarahkan opini bahwa orang lain salah agar kalah dan saya menang. Sering melakukan atau dikenai? Hehehe..
Yah, sesederhana itu saja kok. Harap maklum, tulisan wong ngantuk.. :)
Yah, sesederhana itu saja kok. Harap maklum, tulisan wong ngantuk.. :)
No comments:
Post a Comment