Cuma secuil, di kanan bawah. Tapi setidaknya, saya sudah berhasil mewujudkan keinginan Bapak saya.
Dulu waktu masuk Kompas Jateng Jogja, Bapak seneng tapi itu kan nggak sampai Bukittinggi. Kalaupun sampai itu karena saya kirimkan.
Waktu lantas saya masuk Hidup (yang tiada uangnya, asemm.. hehe..), Bapak juga seneng, setidaknya itu bisa masuk nasional, meski kalangan sangat terbatas.
Pas saya masuk Jurnal Nasional, Bapak sih seneng-seneng aja. Masalahnya, Bapak nggak ngerti koran itu dan lagian saya telat 2 minggu tahu kalau tulisan masuk koran.
Sekarang, meski memang bukan di kolom Opini yang kesohor itu. Setidaknya saya sudah berhasil Pak! Hehehehe.. Kompas Nasional, akhirnya 
It’s not about MONEY, but more than it..
No comments:
Post a Comment