(Original post 27 September 2012)
Blog ini sudah 300-an posting, dari informasi tentang profil
Spongebob sampai puisi yang merupakan penyamaran dari curhat *eaaa
ketahuannnn*
Lalu, lalu, dan lalu… saya lantas berpikir kalau blog ini sudah terlalu LUAS!
Kenapa?
Simpel. Saya menulis semuanya disini. Mulai dari melihat orang jadi
dirigen, menjadi dirigen, hingga kemudian pintu dorong-tarik sampai
cerita pendek. Banyak feedback yang masuk memang dan saya sangat
apresiasi soal itu. Blogger macam Om Yahya yang adalah suaminya Tante Yahya
pernah ngetwit ke saya untuk mengirim naskah ke penerbit untuk
dibukukan. Saya sih mau, mau banget. Tapi… saya mau nulis macam apa?
Salah satu masalah saya adalah saya belum punya jatidiri sama sekali
dalam kepenulisan. Tulisan saya itu romance nanggung, galau nanggung,
lucu juga terkadang nanggung. Sejujurnya nih, saya paling suka cara
Andrea Hirata membawakan cerita. Seperti itu saya merasa ‘gue banget’
tapi dalam level rendaaaahhhh banget.. Hehehe..
Kalau dipikir-pikir ini sih sudah dari jaman dulu.
Waktu SMA, pas rajin-rajinnya nulis surat pembaca yang dapat kaos di
BOLA, saya menulis dalam ‘genre’ pembahasan statistik dari sisi yang
unik. Ada lah yang misalnya tentang absennya Jerome Rothen dan
pengaruhnya pada final Liga Champion 2004. Ada juga soal tim-tim Il
Sette Magnifico yang kemudian kalah kandang semua dalam 1 musim. Ya
sejenis itu. Kaos dan topi adalah apresiasi besar kala itu.
Saya ingin menulis politik, tapi gagal melulu. Saya malah berhasil
waktu menulis tentang PENANGGULANGAN PENIPISAN LAPISAN OZON, dengan
sebuah ide absurd yang sekarang saya heran kok pernah menang (juara 3).
Politik sih pernah, jadi pemenang harapan di PDIP. Ehm, pernah juga
waktu di UPN Veteran tentang Singkong.
Saya itu nggak bakat nge-fiksi, dan satu-satunya fiksi saya yang
diakui adalah cerpen ‘KETIKA HAKIM AKHIRAT NGAMBEK’ yang masuk nominator
di lomba Cerpen se-USD. Hey! Itu cerpen kalau saya masukin media, saya
bisa dicap kafir. Bener dah. Jadi saya diamkan saja. Lagipula disket
yang menyimpannya sudah hilang.
Dan jauhhhhhh berikutnyaaaaa baru saya menulis lagi.
Nah, coba klik kategori cerita pendek di blog ini, kamu pasti
menemukan berbagai jenis cerita. Ada yang GALAU maksimal dan memang
sedih beneran. Ada yang metafora (lihat Sepotong Senja Untukmu), ada
yang memang niat ngelucu, ada yang mencoba menyisipkan pesan moral.
Hmmmm..
Nah, dalam pencarian jati diri saya malah bingung. Saya ini penulis
sudut pandang, penulis informasi, penulis fiksi, galau, atau apa?
Kalau mengacu pada 2 karya saya yang masuk buku (cek sebelah kanan
blog ini), ya komedi galau. Tapi soal perihal komedi ini saya nggak
terlalu bisa lancar. Kalau soal galau? Bahkan ada yang bilang galau itu
nama tengah saya.
So? Sobat, adakah masukan? Mohon bantuannya ya, dengan klik polling di sebelah kanan atas blog ini
Terima kasih
No comments:
Post a Comment